Minggu, 15 Juli 2012

Tahun 1990 Dubai Masih Gurun Pasir...


Dari mas Rahmad saya mendapatkan gambar Dubai tahun 1990, ketika melihat gambar itu saya terkesiap, karena gedungnya cuma ada beberapa biji selebihnya hanya gurun pasir. Selain itu saya juga pernah melihat majelis Sheikh Rashid di era yang sama ternyata kondisinya enggak jauh beda. Yang ada cuma gurun.

Tahun 1990 Jakarta sudah menjadi kota yang ramai, jumlah gedung bertingkatnya juga bertebaran di mana mana. Membandingkan Jakarta dengan Dubai ketika tahun 90-an seperti membandingkan semut dengan gajah. Tapi sekarang secara meyakinkan Dubai berubah.

Gurun pasir yang luas dan kering di sulap menjadi gedung gedung pencakar langit, pohon pohon mulai di tanam, dulu, sepanjang  kota yang ada cuma pemandangan panas nan gersang sekarang kita dapat melihat adanya hamparan hijau dari rumput rumput yang sengaja di tanam di seputaran taman taman.

Enggak ada yang dapat membayangkan gurun yang luas itu sekarang menjadi tempat tinggal yang menyenangkan, segala fasilitas umum di rancang dengan maksud memberikan kemudahan kemudahan bagi warganya. Sekarang ratusan  ribu wisatawan berkunjung setiap tahunnya  ke negeri panas ini.

Kecepatan Dubai berubah menjadikan kota ini menjadi pusat perhatian dunia, kalo dulu, tidak ada yang berani mensejajarkan Dubai dengan London, Milan dan  Tokyo namun  sekarang sedikit demi sedikit posisi Dubai sudah bisa di sejajarkan.

Warga Dubai enggak perlu ke jauh jauh terbang ke Milan jika mau membeli baju baju dari perancang terkenal Italia karena mall mall Dubai sudah menyediakan segalanya. Orang Dubai juga enggak perlu ke Tokyo untuk membeli produk produk  canggih made-in jepang karena semuanya sudah di jual di negeri gurun ini.

Fasilitas fasilitas  bermain dan hiburan kelas dunia juga dapat kita temukan dengan mudah di Dubai, anda seneng dengan ski? enggak usah khawatir, berkunjunglah ke Emirates mall di sana ada arena bermain ski yang dapat menghilangkan rasa rindu anda kepada salju.

Atau anda seneng melihat makhluk makhluk laut mengitari anda? kalo begitu anda dapat berziarah ke hotel Atlantis, seneng dengan arena bermain air? Wild Wadi Waterpark dapat menjadi tempat yang menyenangkan anda beserta keluarga.

Banyak pertimbangan seseorang ketika memutuskan tinggal di sebuah tempat? Di antara  pertimbangan terpenting menurut saya adalah faktor keamanan dan kenyamanan. Kedua faktor itu jelas di miliki Dubai, kota ini termasuk kota dengan tingkat kriminal rendah. Kalo soal nyaman tinggal tanya aja orang orang yang sudah pernah berkunjung ke Dubai.

Apa apa dapat kita temukan dengan mudah di kota ini, mulai dari rumah sakit bertaraf internasional, sekolah dasar sampai perguruan tinggi, layanan PLN yang prima, selama nguli di sini saya belum pernah mendapatkan kamar kost saya padam listrik.
PAM atau perusahaan air minumnya juga luar biasa, kagak pernah  ngadat , setiap hari aliran air bersih sangat lancar, padahal ini daerah gurun lho,  Listrik dan air bersih memang di satukan dalam satu perusahaan, namanya DEWA ( Dubai Electricity and Water Authority)

Kalo soal internet kita dapat menghubungi Etisalat dan DU, kedua perusahaan ini bersaing ketat di bisnis komunikasi, saya dan teman teman lebih memilih Etisalat karena sudah senior di bandingakn dengan DU.

Bagaimana dengan pasar atau pusat pembelanjaan?  Jangan di tanya kalo soal beginian, Dubai sudah menjadikan dirinya sebagai tempat belanja dunia. Anda seneng dengan emas? Wah, jangan pernah melupakan pasar emas kalo anda berkunjung ke Dubai, saking ngetopnya malah ada istilah mas Dubai.

Salah satu yang membuat saya betah tinggal di Dubai adalah mudahnya kita mendapatkan tranpotasi umum yang  aman serta nyaman. Tinggal pilih aja mau bis kota atau metro? Kalo mau yang agak mahalan kita tinggal pake taksi.

Fasilitas jalan juga sangat mulus dan lebar,  lampu lampu  di pinggir jalan yang   terus  terang ketika malam datang menjelang. Kalo bosen di luar ruangan kita dapat berkunjung ke taman taman yang selalu bersih. Tranportasi umumnya juga bersih, tidak  ada plastik plastik yang bertebaran di dalam bis kota dan  metro.

Dengan itu semua tidak heran Dubai pun menjadi tempat kunjungan dari banyak orang, berbondong bondong para pesohor dunia tinggal di kota ini, mulai dari Sania Mirza petenis India yang cantik itu, Ibunya Benazir Bhuto yang menghabiskan sisa usianya di Dubai. Beliau meninggal di Iranian Hospital Dubai.  Yang teranyar tentunya maradona, bintang sepak bola asal Argentina.

Sekarang ini dia menjadi pelatih kepala klub Al-Wasl, sayang prestasi klubnya jeblok, cuma dapat menempati urutan ke 8. Tapi maradona berpeluang meraih tropi perdananya di kompetisi antar klub negeri negeri teluk.  kalo klubnya dapat mengalahkan klub dari Bahrain pada final leg kedua di Dubai.

Pada pertandingan leg pertama yang di adakan di Bahrain, klub asuhan Maradona berhasil mengalahkan klub asal bahrain 3-1.
Dubai tahun 90-an masih sangat ”primitif” sekarang kota ini sudah menjadi  kota metropolitan Dunia.
1339076744662134163
Dubai terlihat dari Jumeirah. Dok Dani
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar