Banyak teman yang mengeluh dengan mahalnya ongkos sewa tempat tinggal di Dubai .Untuk kalangan pekerja biasa adalah sebuah masalah besar seandainya perusahaan tempat dia bekerja tidak menyediakan tempat tinggal. Biasanya ada uang untuk menyewa tempat yang diberikan perusahaan sayangnya jumlahnya terkadang kurang mencukupi.
Salah satu solusinya adalah bergabung dengan beberapa teman alias patungan. Harga sewa tempat tinggal di Dubai memang mahal, apalagi di lokasi-lokasi strategis seperti di kawasan Sheikh Zayed Road. Di kawasan ini harga sewa ruangan dengan dua tempat tidur bisa nyampe 130.000 Dirham pertahunnya ( 1 dirham = 2400 rupiah ) ini untuk kelas apartemen mewah.
Dengan harga semahal itu apa yang akan didapatkan oleh penyewa?, tentu saja kemewahan sekelas bintang 5. Apartemen mewah seperti ini selalu dilengkapi dengan kolam renang, tempat fitnes dan jacuzzi. Selain itu, keamanan dijaga 24 jam. Koneksi internet jaringan cepat, he he he. Dijamin kalau buka kompasiana enggak lemot. .
Siapa yang menjadi penyewa apartemen mahal di Dubai ?
Siapa lagi kalau bukan pekerja asing yang bekerja di perusahaan -perusahaan besar. Tentu saja bagi mereka tidak menjadi kendala membayar sewa yang tinggi asal memang pelayanan memuaskan.
Bagaimana dengan pekerja asal Indonesia ? he he he, bukannya enggak bersyukur, kebanyakan pekerja kita tinggal di Apartemen yang murah meriah. Berhubung yang murah juga masih terasa mahal di kantong pekerja Indonesia makanya mereka patungan untuk ”ngekost”.
Di Dubai ada sistem penyewaan satu kamar atau satu kamar berbagi tempat tempat tidur maksudnya dari satu kamar yang di sewa kita bisa berbagi tempat tidur. Karenanya ada iklan di koran-koran Dubai seperti ini. Bed Space . 800 dirham termasuk jaringan internetgretongan dan kamar mandi pisah.
Karena berbagi bisa saja dalam satu kamar dihuni oleh beberapa negara misalnya dari India, Pakistan. Uniknya orang kita paling enggak kuat satu kamar dengan orang India, bagi yang pernah jadi TKI di Arab pasti tahu penyebabnya he he he, jadi solusinya mereka sekuat tenaga berusaha agar satu kamar diisi oleh orang Indonesia semuanya.
Apa yang dilakukan oleh orang Indonesia juga di lakukan oleh orang Filipina mereka biasanya hanya menerima rekan sekamar yang berasal dari Filipina. Berapa harga sewa satu kamar di Dubai ?, tergantung lokasi dan fasilitas yang diberikan.
Di lokasi -lokasi strategis harga sewa satu kamar berkisar antara 1.500 Dirham sampai 2.500 Dirham ini biaya sewa perbulan lho. Fasilitasnya tentu saja internet gratis, kamar mandi terpisah dan kadang disediakan juga dapur untuk memasak.
Yang suka bikin kesel penyewa terkadang mereka juga harus bayar ke DEWA (ini PLN ama PAM-nya Dubai) karenanya kalau mau sewa tanya dulu harga sewa sudah termasuk DEWA belum ?, kalau belum, mending cari kamar yang lain deh. he he he
Pengalamana sewa menyewa kamar ini pernah di ceritakan oleh seorang rekan TKI yang bekerja di sebuah restoran cepat saji. Dikarenakan ingin menghemat mereka terpaksa berhimpit-himpitan alias satu kamar diisi 6 - 8 orang. Tentu saja ini kurang nyaman tapi apa hendak dikata semuanya harus dinikmati.
Bayangkan saja dengan gaji yang pas-pasan mereka harus menyisihkan sebagian gaji mereka untuk tempat tinggal lalu mereka juga kan mesti makan ?, harga makan di Dubai lumayan mahal lho. Kalau mau hemat bisa sih, caranya beli Indo-mie di supermarket.
Enggak tanggung-tanggung belinya satu karton, jadi, tiap hari komsumsi mi hingggaenggak terasa rambut jadi keriting. Sebenarnya kalau mau kreatif mereka bisa patungan beli bahan mentah lalu dibuat jadwal untuk memasak.
Sayangnya cara ini kurang efektif disebakan jadwal kerja yang tidak sama serta sebagian dari mereka memang seneng melakukan sendiri-sendiri misalnya makan sendiri ada juga yang seneng beli makan di luar. Alhamdulilah, apa yang dirasakan oleh rekan-rekan TKI tidak saya rasakan.
Karena tempat saya bekerja menyediakan tempat tinggal selain itu makanan pun selalu tersedia walaupun makanan Arab dan makanan India. Awalnya lidah saya menolak makanan -makanan tersebut tapi lama-kelamaan akhirnya lidah saya tak berdaya. Daripada kelaparan ? mending sikat aja.
Ada yang lebih memprihatinkan lagi tempat tinggalnya yaitu tempat tinggal TKW kaburan. Karena mereka punya masalah finansial jadinya mereka harus mencari tempat tinggal yang semurah-murahnya. Misalnya kamar yang tidak ber AC.
Bayangkan ketika musim panas tiba dengan suhu dapat mencapai 45 derajat mereka tinggal di kamar yang sempit dan bau karena terlalu banyak penghuni serta tidak ber-AC ? Apakah hal ini tidak diketahui oleh pihak Konsulat jenderal Indonesia di Dubai ?
Hanya angin yang dapat menjawabnya ?, mau tahu apa jawaban angin ? EGP emangnya gue pikirin,,,,
Salah satu solusinya adalah bergabung dengan beberapa teman alias patungan. Harga sewa tempat tinggal di Dubai memang mahal, apalagi di lokasi-lokasi strategis seperti di kawasan Sheikh Zayed Road. Di kawasan ini harga sewa ruangan dengan dua tempat tidur bisa nyampe 130.000 Dirham pertahunnya ( 1 dirham = 2400 rupiah ) ini untuk kelas apartemen mewah.
Dengan harga semahal itu apa yang akan didapatkan oleh penyewa?, tentu saja kemewahan sekelas bintang 5. Apartemen mewah seperti ini selalu dilengkapi dengan kolam renang, tempat fitnes dan jacuzzi. Selain itu, keamanan dijaga 24 jam. Koneksi internet jaringan cepat, he he he. Dijamin kalau buka kompasiana enggak lemot. .
Siapa yang menjadi penyewa apartemen mahal di Dubai ?
Siapa lagi kalau bukan pekerja asing yang bekerja di perusahaan -perusahaan besar. Tentu saja bagi mereka tidak menjadi kendala membayar sewa yang tinggi asal memang pelayanan memuaskan.
Bagaimana dengan pekerja asal Indonesia ? he he he, bukannya enggak bersyukur, kebanyakan pekerja kita tinggal di Apartemen yang murah meriah. Berhubung yang murah juga masih terasa mahal di kantong pekerja Indonesia makanya mereka patungan untuk ”ngekost”.
Di Dubai ada sistem penyewaan satu kamar atau satu kamar berbagi tempat tempat tidur maksudnya dari satu kamar yang di sewa kita bisa berbagi tempat tidur. Karenanya ada iklan di koran-koran Dubai seperti ini. Bed Space . 800 dirham termasuk jaringan internetgretongan dan kamar mandi pisah.
Karena berbagi bisa saja dalam satu kamar dihuni oleh beberapa negara misalnya dari India, Pakistan. Uniknya orang kita paling enggak kuat satu kamar dengan orang India, bagi yang pernah jadi TKI di Arab pasti tahu penyebabnya he he he, jadi solusinya mereka sekuat tenaga berusaha agar satu kamar diisi oleh orang Indonesia semuanya.
Apa yang dilakukan oleh orang Indonesia juga di lakukan oleh orang Filipina mereka biasanya hanya menerima rekan sekamar yang berasal dari Filipina. Berapa harga sewa satu kamar di Dubai ?, tergantung lokasi dan fasilitas yang diberikan.
Di lokasi -lokasi strategis harga sewa satu kamar berkisar antara 1.500 Dirham sampai 2.500 Dirham ini biaya sewa perbulan lho. Fasilitasnya tentu saja internet gratis, kamar mandi terpisah dan kadang disediakan juga dapur untuk memasak.
Yang suka bikin kesel penyewa terkadang mereka juga harus bayar ke DEWA (ini PLN ama PAM-nya Dubai) karenanya kalau mau sewa tanya dulu harga sewa sudah termasuk DEWA belum ?, kalau belum, mending cari kamar yang lain deh. he he he
Pengalamana sewa menyewa kamar ini pernah di ceritakan oleh seorang rekan TKI yang bekerja di sebuah restoran cepat saji. Dikarenakan ingin menghemat mereka terpaksa berhimpit-himpitan alias satu kamar diisi 6 - 8 orang. Tentu saja ini kurang nyaman tapi apa hendak dikata semuanya harus dinikmati.
Bayangkan saja dengan gaji yang pas-pasan mereka harus menyisihkan sebagian gaji mereka untuk tempat tinggal lalu mereka juga kan mesti makan ?, harga makan di Dubai lumayan mahal lho. Kalau mau hemat bisa sih, caranya beli Indo-mie di supermarket.
Enggak tanggung-tanggung belinya satu karton, jadi, tiap hari komsumsi mi hingggaenggak terasa rambut jadi keriting. Sebenarnya kalau mau kreatif mereka bisa patungan beli bahan mentah lalu dibuat jadwal untuk memasak.
Sayangnya cara ini kurang efektif disebakan jadwal kerja yang tidak sama serta sebagian dari mereka memang seneng melakukan sendiri-sendiri misalnya makan sendiri ada juga yang seneng beli makan di luar. Alhamdulilah, apa yang dirasakan oleh rekan-rekan TKI tidak saya rasakan.
Karena tempat saya bekerja menyediakan tempat tinggal selain itu makanan pun selalu tersedia walaupun makanan Arab dan makanan India. Awalnya lidah saya menolak makanan -makanan tersebut tapi lama-kelamaan akhirnya lidah saya tak berdaya. Daripada kelaparan ? mending sikat aja.
Ada yang lebih memprihatinkan lagi tempat tinggalnya yaitu tempat tinggal TKW kaburan. Karena mereka punya masalah finansial jadinya mereka harus mencari tempat tinggal yang semurah-murahnya. Misalnya kamar yang tidak ber AC.
Bayangkan ketika musim panas tiba dengan suhu dapat mencapai 45 derajat mereka tinggal di kamar yang sempit dan bau karena terlalu banyak penghuni serta tidak ber-AC ? Apakah hal ini tidak diketahui oleh pihak Konsulat jenderal Indonesia di Dubai ?
Hanya angin yang dapat menjawabnya ?, mau tahu apa jawaban angin ? EGP emangnya gue pikirin,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar