Virus Liberal Yang Harus kita Waspadai

Salah satu virus dari kaum liberal adalah meyakini semua agama itu sama, salah seorang dedengkotnya mereka pernah berkata begini,” Semua agama sama, semuanya menuju jalan kebenaran, jadi Islam bukan yang paling benar,” Kening saya langsung berkerut ketika membaca pernyataan dari dedengkot JIL ini.

Bagaimana kita menyikapi pernyataan aneh bin ajaib ini? sebelum jadi TKI saya pernah tersangkut sebentar di jurusan perbandingan agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung.  Dalam masa studi yang sebentar itu saya bergaul dengan teman teman mahasiswa yang beraneka ragam.

Saya juga di ajar oleh dosen dosen yang memiliki berbagai karakter dan pandangan, uniknya,  karena jurusan saya adalah perbandingan agama maka saya punya akses kepada teman teman yang berasal dari lintas agama, ada yang berasal dari Kristen ada juga yang berasal dari Budha.

Saya  dan beberapa teman sekelas juga sempat bersilaturahmi ke sebuah sekolah kristen terkemuka di Bandung, di sana kita ngobrol ngobrol, dalam suasana penuh persahabatan, lantas apa hubungan cerita ini dengan pernyataan dedengkot JIL itu?

Saya hanya ingin menunjukan kalo memang semua agama sama, mengapa harus ada masjid, mengapa pula harus ada Gereja, kuil dan Vihara? Semua pemeluk agama yang datang ke tempat tempat ibadah itu meyakini bahwa agama merekalah yang benar dan di terima di sisi yang maha Kuasa.

Orang Islam misalnya, meyakini bahwa orang Islamlah yang bakal  selamat demikian juga dengan pemeluk agama lain, kalo memang semua agama sama, ngapain pula kita sholat, shaum(puasa) naik haji, mereka yang non muslim juga akan berpikir yang sama. Ngapain pula kita sibuk ke gereja ke kuil dan Vihara,  bukankah semua agama  sama?

Orang Islam akan berpikir kalo mereka yang non muslim bisa masuk sorga padahal mereka tidak sholat, tidak puasa, tidak zakat, alangkah tidak adilnya Tuhan. Begitu pula sebaliknya orang Kristen  akan berpikir sama, bagaimana mungkin orang non Kristen bisa masuk sorga padahal mereka tidak pernah di baptis selain itu mereka juga tidak mengikuti jalan Yesus?

Pernyataan tokoh JIL yang mengatakan semua agama itu sama hanya indah di telinga tapi berbahaya bagi keyakinan umat beragama.  Setiap agama di dunia ini memiliki banyak perbedaan perbedaan prinsip,  mulai dari sisi keimanan, sisi hukum dan sisi sisi lainnya. Karena itu biarlah kita tetap berbeda, Yang penting adalah  menumbuhkan sikap saling menghormati di antara para pemeluk agama.

Bagi  umat Islam marilah kita kembali belajar Islam dan bagi saudara saudara kita yang non Muslim, monggo, kembali mengkaji kitab kitab suci anda. Kita emang beda kok, tapi kita tetap saudara sebangsa dan setanah air. Bagaimana dengan persoalan sorga dan neraka?

Kita  kembalikan hal itu kepada keyakinan masing masing….

Salam damai.