Minggu, 15 Juli 2012

Suka Duka Ngasuh Pangeran


Kumisnya mirip kumis pak Raden, cuma bedanya kalo pak Raden pake blangkon orang ini pake baju khas Arab, apakah dia orang Arab? bukan dia asli Kerala, cuma karena kerja di orang Arab dia selalu pake baju khas Arab, baju ini sering membuat saya suka senyum sendiri jika membayangkan seandainya penggunanya di kejar anjing, alangkah ribetnya.

Repotnya  namanya mirip dengan nama saya, cuma saya ganteng kalo dia gagah hihihi, nama lengkapnya Muhammad Ali, saya mengenalnya beberapa tahun yang lalu, pertama ngeliat saya mengira orang ini galak, mungkin karena kumisnya tapi setelah kesini-sini orang ini ternyata ramah banget, ternyata kumis tidak selalu identik dengan galak.

Tapi mengapa di kita orang berkumis suka jadi satpam ya? apalagi kalo lihat film-flm jadul, para jawara galak biasanya punya kumis, sambil mendelik tangan kiri mereka akan memegang kumis sementara tangan kananya  sudah siap-siap memegang golok.

Apa rutinitas om Ali sehari-hari? oya, dia mengasuh pangeran sejak usia pangeran masih balita, sekarang sang pangeran udah gede, bayangkan berapa tahun nih orang udah kerja? betah banget ya, padahal biasanya kan pangeran banyak gaya dan tingkah.

Ternyata tidak semua pangeran banyak tingkah, manja, dan ngeselin masih ada pangeran yang rendah hati, supel, dan tidak nyusahin, kayaknya pangeran asuhan om Ali termasuk pangeran jenis ini. Setiap pagi om kumis Ali akan datang ke majelisnya pangeran.

Dia akan ngecek apakah sarapan pagi udah di siapkan, semua pelayan adalah laki-laki, jadi tidak ada pelayan perempuan di sini, sama dengan majelisnya para putri tidak ada pelayan jantan di sana, semua kebutuhan para putri di layani oleh pelayan perempuan.

majelis pangeran dan majelis putri di pisah oleh tembok tinggi saking tingginya mirip dengan tembok berlin, jangan pernah sekali-kali mencoba masuk mejelis putri kalo enggak mau celaka hihihi…

Setelah sarapan siap om kumis akan mengetuk pintu secara pelan-pelan untuk memberi tahu kalo sarapan udah siap, kalo temen-temen pangeran enggak ada biasanya om kumis yang akan menemani, majelis pangeran biasanya di jadikan tempat tidur juga oleh teman-temannya.

Tapi kadang suatu waktu pangeran enggak mau di ganggu, walau pun temen deket mereka tidak akan berani dateng, tapi itu tidak berlaku bagi om kumis, dia akan selalu berada di deket pengeran sampai nanti sang pangeran kembali ke peraduan.

Habis sarapan pangeran akan siap-siap beraktifitas, bisa meresmikan sesuatu atau berkunjung ke tempat-tempat tertentu, om kumis selalu ikut tapi kalo acaranya formal dia biasanya agak jauh dari pangeran, nanti setelah acaranya bubaran dia baru mendekat  kembali.

Saking udah lamanya kerja si om kumis hapal betul sikap dan watak pangeran, mulai dari bahasa tubuh sampai gaya ngomongnya, satu  lirikan dari pangeran udah cukup bagi om kumis untuk bergerak, misalnya ketika sang pangeran butuh Bebsi ( pepsi).

Saya tidak tiap hari ketemu om kumis, dia dateng ke kerjaan saya kalo mau ngurus Visa, berhubung ngasuh pangeran otomatis dia juga di ajak jalan-jalan kalo pangeran pergi keluar negeri, waktu itulah saya bisa ngobrol-ngobrol ama om kumis.

Saya bertanya tentang banyak hal, termasuk suka dukanya ngurus anak orang, ternyata banyak sukanya di bandingkan dukanya, sukanya adalah ketika dia bisa melihat negeri-negeri jauh, semua perjalanan gratis, mengunakan fasilitas-fasilitas yang ok, serta tentunya dia akan dapet bonus, ternyata sekali dia menemani sang pangeran ke luar negeri maka pihak kantor akan memberikan dia bonus.

Mengapa bukan pangeran sendiri yang memberi bonus? kalo bonus dari pangeran kagak pernah di ceritain sama om kumis hihihi biasalah takut kita-kita minta bagian. Tapi emang tiap orang udah di atur rejekinya, ada yang rejekinya lancar selancar aliran sungai adapula orang yang rejekinya mampet kayak got-got di Palembang.

Tugas kita adalah mencari rejeki dengan cara yang halal, jangan pernah licik apalagi korupsi. untuk sementara itu dulu deh yang bisa saya ceritain, entar saya sambung lagi dengan dukanya, karena sampai saat ini si om kumis belum pernah cerita dukanya kepada saya.

Mudah-mudahan besok-besok dia mau cerita, karena enggak mungkinlah ada kerjaan yang enggak ada dukanya, tetep aja yang namanya dunia selalu berpasang-pasangan, ada hitam ada putih, ada tinggi ada pendek, ada suka pasti ada dukanya, betul enggak coy?



Om Kumis lagi mejeng
   

2 komentar:

  1. waww,,ini pengasuh pangeran hamdan itu mas? asik bgt ketemu pangeran tiap hari,,

    BalasHapus
  2. KISAH SUKSES SAYA JADI TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS. AGUSDIN SUBIANTORO yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku deputi Bidan penempatan BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0823-5240-6469
    kisah cerita saya awal jadi TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS AGUSDIN SUBIANTORO yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0823-5240-6469
    kisah cerita saya awal jadi TKI

    Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi Beliau.
    KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM.
    Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi Keluarga saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota surabaya jawa timur, dimana struktur tanah tempat kelahiran dia adalah pegunungan dengan mata pencaharian masyarakat sekitar petani dan beternak. Pengorbanan keluarga yang selama mendidik, membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi petani, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1.
    Pada pertengahan tahun 2016 saya bertemu dengan seorang teman lama di Jalan Raya waru sidoarjo. Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT, Beliau adalah KPL DEPUTI BIDANG PENEMPATAN BNP2TKI, DRS. AGUSDIN SUBIANTORO. Alamat BNP2TKI Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770.
    Saya diberikan No Kontak Hp Beliau, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 4 sore, singkat cerita saya'pun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliaupun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke kantor beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang.
    Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung di dalam'nya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah dia bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri.
    Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekatpun saya belum pernah sama sekali.Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan saya, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat saya di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman di jakarta, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga.
    MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG.
    Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, saya dijemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan dia diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk deputy Bidan pempatan BNP2TKI, DRS. AGUSDIN SUBIANTORO ini No Contak HP pribadi Beliau: 0823-5240-6469 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan.

    BalasHapus