NU itu lentur seperti karet, mau di serang dari berbagai sisipun NU akan tetep kenyal. Saya dulu, termasuk yang heran mengapa NU begitu kukuh walau pun angin badai menerjang, NU masih tegar hingga saat ini. tapi sekarang saya tidak heran lagi mengapa NU sangat kukuh?
Saat ini orang orang menyerang NU melalui tokoh tokohnya, semua tingkah pola sang tokoh di kaji dan di teliti apakah ada yang melanggar syar’i. Jika ada kata yang mengandung berjuta makna maka langsung saja pedang pena berkelebat membabi buta, menyeruduk hingga melebar kemana mana.
Di ungkitlah segala ”kekhilafan” beberapa tokoh NU walau pun ada di antara tokoh tersebut telah menghadap Tuhan semesta alam. lalu sebagai perbandingan di carilah tokoh tokoh ulama yang menurut dia ulama tulen. Padahal Ulama yang menjadi contohnya itu sangat dekat dengan tokoh tokoh NU.
Bahkan beliau adalah ulama Muhammadiyah yang sangat mengapresiasi tasawuf, terbukti beliau menulis sebuah buku bagus tentang tasawuf yang berjudul Tasawuf Modern. Buku beliau itu menjadi sebuah buku yang tak akan lekang oleh waktu.
Beribu ribu pemuda Islam telah membaca buku itu, mereka yang dulunya sangat anti bahkan membenci praktek sufi akhirnya terinsyafkan. Mungkin saja mereka secara lahiriah tetap mengaku sebagai aktivis muhammadiya, Persis atau organisasi Islam lainnya tapi dalam hati mereka tiada lagi kebencian kepada para pelaku gerakan tareqat atau kelompok sufi yang notabene kebanyakan berasal dari NU.
Namun ternyata masih ada juga pemuda Islam yang hanya mencari cari kesalahan kesalahan NU, dia menganggap sebagian tokoh dan kader NU telah tertular virus liberal. Hanya karena sebagian tokoh dan keder itulah dia mencap orang orang NU telah melakukan sesuatu yang melanggar syariat dan ajaran agama.
Membaca tulisannya saya teringat dengan tulisan kang Jalal yang berkisah tentang celoteh seorang Ustad yang dulunya aktivis Muhammadiyah, ustad itu bercerita, seorang ustad di keluhkan oleh seorang jamaahnya, mengapa jamaahnya itu mengeluh? karena setiap pengajian sang ustad selalu melemahkan satu buah hadist, sehingga dia berfikir kalo terus terusan begini maka akan habislah hadis karena semua di lemahkan oleh sang ustad.
Orang yang mengeluhkan sang ustad adalah orang yang sholeh, tapi dia mengidap penyakit kurang ”gaul” Akhirnya sang ustad dengan sabar menjelaskan bahwa masih banyak hadis yang soheh, jadi enggak perlu cemas dan khawatir. Sebenarnya apa kesalahan jamaah itu?
Secara tidak dia sadari dia telah melakukan perluasan, hanya karena setiap datang sang ustad selalu melemahkan satu hadist maka dia langsung berfikir bahwa kedudukan hadis akan terancam. Bisa jadi dia melakukan itu karena kecintaan yang besar terhadap agamanya. Coba tanya pada diri kita masing masing, apakah Kita juga pernah melakukan seperti apa yang di lakukan oleh jamaah yang sholeh itu.
Pertanyaanya, mengapa orang suka melakukan perluasan(Extension)
Pertama karena bodoh kedua karena kurang gaul ketiga karena enggak pernah belajar ilmu mantiq(logika) jadi aja maen terabas hihihi
Nguli lagi ah…
NB : Dalam logika di kenal istilah fallacies; yakni kesalahan argumentasi karena kerancuan menggunakan bahasa atau kekeliruan berfikir. Bila logika mengajarkan kepada kita teknik berfikir kritis, Fallacies adalah teknik berfikir tidak kritis. salah satu contohnya adalah perluasan(Extension) di sini orang mempeluas cakupan argumen lebih dari bukti yang ada.( kang Jalal). sang jamaah yang soleh itu adalah contoh yang paling pas orang yang telah melakukan perluasan.
SALAM SEJAHTERA UKTUK ANDA SEMUA
BalasHapusPesugihan togel atau bocoran togel dunia KI AGENG SUKMO
Di internet dan di surat kabar,dan media masa,banyak sekali iklan mengenai pesugihan,paranormal yang mengaku bisa membantu semua problem anda.akan tetapi semua hanya modus penipuan belaka. banyak orang yang sudah susah,hutang mnumpuk dan datang ke dukun atu paranormal tetapi hanya diberi janji manis belaka.
Izinkan kami membantu anda semua dengan dengan angka ghoib hasil ritual, Dengan bantuan supranatural bisa menhasilkan angka ghoib hasil ritual yang sangat mengagumkan, Bisa menerawang angka yang akan keluar untuk, Toto malaysia, Magnum 4D, Singapura, Hongkong, Sydnay, Korea, Macau, Laos, Brunai, Thailand dll.
Kami bekerja tiada henti Untuk Bisa menembus Angka yang bakal Keluar. dengan Jaminan 100% gol / Tembus!
Tapi Ingat Kami Hanya Memberikan Angka Ritual Kami Hanya Kepada Anda Yang Benar-benar dengan Sangat Membutuhkan Angka Ritual Kami.
Kunci Kami Anda Harus OPTIMIS Angka Bakal. Tembus.Hanya dengan Sebuah Optimis Anda bisa Menang!
Apakah anda termasuk yang tercantum di bawah ini?
1. Di Lilit Hutang
2. Selalu kalah Dalam Bermain Togel
3. Barang berharga Anda udah Habis Buat Judi Togel
4. Anda Udah ke mana-mana tapi tidak menghasilkan Solusi yang tepat
Jangan putus asa anda sudah beradah di blog KI AGENG SUKMO
Ingat!!! Kesempatan tidak akan datang ke-2 kalinya!!!
Anda ingin menjadi pemenang berikutnya?
Silahkan hubungi KI AGENG SUKMO di: 0822 1977 0677
KI AGENG SUKMO akan memberikan angka ghoib hasil ritual, 2D, 3D, 4D, Toto Malaysia 4D, 5D, 6D, Magnum 4D, Singapura, Hongkong, Sydnay, Korea, Macau, Laos, Brunai, Thailand dll. Dengan jaminan 100% tembus.
SYARAT PESUGIHAN TOGEL KI AGENG SUKMO
- Umur minimal 17 tahun (tanpa kecuali)
- Mempunyai rekening Bank.
- Mempunyai hutang atau problem
- Menyiapkan mahar,mahar tergantung angka yang di iginkan
- Proses ritual 1-2 hari
PROSES PESUGIHAN
- Bayar biaya ritual
- Kami mulai ritual pengajuan pesugihan
- Menunggu diterima atau tidaknya pengajuan
- Pencairan uang akan langsung ditransfer ke rekening pemohon.
Adapun Besar Biayanya tergantung Paket Yang Anda minta :
PAKET 2D : Rp 500,000
PAKET 3D : Rp 1,000,000
PAKET 4D : Rp 1,500,000
PAKET 6D : Rp 2,000,000
Apabila anda berminat dan ingin ikhtiar bersama kami. silahkan anda daftar terlebih dahulu agar kami bisa atur jadwal ritual anda.
CARA DAFTAR MENJADI MEMBAR ATAU KOSULTASI
Ketik : Nama#
Alamat#
Umur#
Weton (hari dan pasaran)
Kirim Ke : 0822 1977 0677
CATATAN : Hanya melayani yang betul-betul dan sangat membutuhkan bantuan kami, gagal maka biaya kami kembalikan utuh tanpa potongan apapun.