Anis Matta, Rolex dan Hasan Al Banna

Salah satu gedung kembar  di Dubai ada yang berlogo Rolex,  gedung ini memang hendak melambangkan apa itu Rolex? sebuah merk jam tangan yang bisa membuat pemakenya kepedean, di percayai para pemakai Rolex punya rasa percaya diri di atas rata-rata.

Kalau mereka bicara, selalu berapi-api, membara dan dengan semangat 45, ciri ini dapat anda temui pada sosok Anis matta dan si Poltak, kalo enggak percaya,  coba saksikan Anis Matta kalo lagi bicara tentang program partai, apa yang hendak di tuju oleh partai pada masa ke depan, di jamin anda akan terperangah oleh gaya dan retorika seorang Anis matta.

Sebenarnya orang ini luar biasa, lulus dari LIPIA jurusan Syariah Islam pada tahun 1992, gemar berorganisasi membuat Anis Matta mempunyai jaringan yang luas, tidak heran jabatan sebagai Sekjen sebuah partai Islam pun di raihnya, bahkan dia terkesan ”abadi” di posisi ini.

lantas apa hubungannya dengan Hasan Al-Banna? tidak dapat di pungkiri sosok ini banyak menginspirasi politikus muda Islam, Organisasi bentukannya mau tidak mau telah menyuntikan semangat untuk kembali kepada ajaran Islam secara lebih Kaffah.

Hasan Al-banna adalah contoh seorang murobbi( pendidik) yang memang patut di contoh, dalam kehidupan yang serba sederhana, beliau mencurahkan sepanjang waktunya untuk umat, berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya untuk berdakwah, mengajak orang lain untuk mengamalkan Islam secara konsisten.

Keistiqomahan seorang Hasan Al Banna telah membuat pihak Zionis gerah, sehingga pada hari yang telah di rencanakan mereka mengirim agen untuk menghabisi sang Murobbi, akhirnya Hasan Al banna pun sahid bersimbah darah.

Kehidupan sederhana sang Mujahid inilah yang sering membuat banyak orang berdecak kagum, pada sosok beliaulah kita menemukan figur seorang pejuang Islam sejati, dan tidak sedikit para pemuda Islam yang menitikan air mata ketika membaca kisah hidup perjalanan beliau.

Tidak jauh berbeda dengan hasan Al Banna adalah Ustad Rahmad Abdullah, beliau ini pendiri Tarbiyah, rumahnya, ya, ampun ”polos” banget, saya tidak mau mengatakan reot, setiap kali beliau menjelaskan tentang dakwah maka para pemuda Islam terkesima..

Gaya bicaranya yang kalem telah membakar semangat juang, retorikanya yang masuk akal telah membanting ego kebanyakan para pemuda, beliau di angap sebagai sosok yang sangat patut untuk di teladani.

Saya haqul yakin seorang Anis Matta tahu betul dengan kedua tokoh ini, yang saya tidak habis pikir sampai saat ini  adalah mengapa orang sekaliber Anis matta tega ”mencenderai” kehidupan sederhananya? mau jam murah atau jam mahal angkanya juga tetap 12 kok,  Apa kalo pake Rolex angka jam akan menjadi 13?

Sekali lagi, semua orang berubah, dulu, siapa yang menyangka Anis matta ”tega” memakai Rolex? beliau ini sosok penting sebuah partai yang katanya bersih dan peduli? Apakah beliau Peduli dengan nasib rakyat yang saat ini masih banyak yang melarat?

Melarat dengan sebenarnya, bukan hanya tidak mampu hidup layak mereka juga bahkan tidak berani bermimpi untuk makan di resto mahal, pelesiran ke luar negeri atau menggunakan mobil mewah….Nah, ini seorang wakilnya yang notabene paham betul arti sebuah kesederhanaan?

Dengan tampa merasa bersalah menggunakan Rolex? Melihat ini semua saya semakin yakin kalo dunia memang mampu membuat seseorang berubah, inilah yang di prediksi oleh baginda nabi, nanti akan datang suatu zaman di mana umat islam akan di kepung oleh musuh-musuhnya, di permainkan dengan seenaknya, lantas seorang sahabat  pun bertanya,” Apakah jumlah kami waktu itu sedikit ya utusan Tuhan?” ” tidak, jumlah kalian banyak tapi kalian seperti buih di lautan….

Mengapa umat Islam seperti buih di lautan? Jawabnya ada pada ucapan nabi, ” waktu itu kalian semua sudah terkena penyakit  wahan, apa itu penyakit wahan? ” Cinta DUNIA dan takut MATI…

Dan apa yang di prediksi nabi itu sudah datang..saat ini kita banyak tapi ”memble” para pemimpin sibuk dengan proyeknya masing-masing, termasuk wakil-wakil rakyatnya, tidak peduli masih ada rakyat yang tak mampu beli nasi yang penting dapat tampil gaya dan trendy.

Di Dubai para pemakai Rolex kebanyakan bisnismen dan para pangeran, saya kurang tahu apakah Anis Matta ini seorang bisnismen atau pangeran?