Ketika TKI Tidak Lagi Cinta Indonesia

Seorang temen mengajak saya melihat liputan6 di sctv lalu dengan sedikit terpaksa saya penuhi ajakannya udah lama saya enggak nonton TV Indonesia karena paling-paling beritanya bikin sesak nafas he he he he kalo mau tahu berita tentang tanah air saya biasanya membuka republika dan kompas.com.

Benar saja temen saya itu mau menunjukan berita tentang di pulangkannnya ribuan TKW dari saudi Arabia dengan mengunakan kapal laut.Terus terang saya menangis melihat berita ini. Ya Tuhan betapa menderitanya para TKW.Di Dubai saya juga beberapa kali bertemu TKW.

Mereka biasanya di ajak majikannya berbelanja di supermarket dan saya tidak akan mengajak mereka untuk ngobrol karena akan menimbulkan  kesan tidak baik apalagi majikan mereka biasanya tidak senang jika melihat pembantunya ngobrol sama orang asing.

Bukan apa-apa tidak sedikit rumah majikan jebol di bobol maling celakanya sang maling ternyata bekerja sama dengan pembantu.Seperti belum lama ini seorang pembantu asal filipina tertangkap tangan bekerja sama dengan pacarnya yang orang mesir dalam mengggasak harta majikan.

Karena itu saya hanya mengamati aja bagaimana para TKW kita ikut majikannya berbelanja selain itu saya juga menyempatkan diri untuk bergabung dan bertemen denga para TKI muda kita , saya juga sebenarnya masih muda. he he he.

Dari pertemuan-pertemuan dengan para TKI itu saya mendapatkan kesan yang sangat mengkhawatirkan betapa tidak kebanyakan dari mereka sudah tidak ” cinta ” lagi kepada Indonesia.Wah gimana ceritanya mereka sampai tidak cinta lagi.

Ternyata mereka bukan tidak cinta kepada Indonesianya tapi mereka sebel benci dan eneg lihat kondisi Indonesia.aparat yang mengelola Indonesialah yang menjadi sasaran kebencian mereka.TKI -TKI itu tahu bahwa Indonesia itu sebenarnya punya modal besar untuk maju tapi  karena pengelola enggak becus nasibnya selalu merana.

Bukan itu saja sebagai TKI mereka tahu betapa buruknya kinerja pemerintah dalam mengurai benang kusut permasalan TKI.Sudah sejak lama pemerintah merencanakan perlindungan kepada para TKI tapi sayangnya pemerintah kita selalu punya alasan untuk menutupi kinerjanya yang amburadul.

Lihat saja tayangan-tayangan TV bagaimana aparat kita bersilat lidah.misalnya mereka malah menyalahkan TKI yang tidak pernah mau di ajak kerja sama atau malah menyalahkan PJTKI he he he ironis banget,Bukannya mereka punya power kalau ada PJTKI yang nakal ,segera dong kasih sanksi berat.

Sudah jadi rahasia umum betapa mudahnya membuka usaha PJTKI di Indonesia hanya bermodal kantor kontrakan dengan staff hanya dua tiga orang mereka para PJTKI abal-abal sudah bisa beroperasi.Dengan sedikit mengeluarkan fulus mereka mengiklankan lowongan kerja ke luar negeri di media massa.

Ketika liburan di bandung ,Saya sempet mengantar seorang temen yang mau bekerja di luar negeri lalu dia mengajak saya ke sebuah agen di daerah supratman  deket sebuah hotel  kemudian saya amati kantor PJTKI itu .Aduh sangat mencurigakan .

Kantornya hanya sebuah ruangan yang di sekat dengan triplek sayup-sayup saya mendengar ada orang yang sedang mengajar kalau lihat dari topiknya sepertinya dia sedang memberikan kuliah tentang bagaimana bekerja di kapal pesiar.

Setelah menunggu agak lama datanglah staff PJTKI itu saya bertambah curiga jika melihat penampilan para staffnya .Temen saya datang ke agen tersebut karena di beri khabar  akan ada wawancara dari user untuk sebuah hotel di Dubai.setelah hampir 5 jam menunggu staff PJTKI itu mulai mengabsen.

Karena wajah saya sudah lelah he he he salah seorang staf mengira saya termasuk yang mau ikut wawancara ,” mas mana lamarannya ? saya cuma bilang kalo saya cuma mengantar .” oh gitu ya ? ujarnya .” emang mas kerja di mana sekarang ” ? .. dengan lagak kurang menyenangkan..

langsung saja teman saya ngomong  sambil menunjuk saya ,”  dia udah kerja di dubai sekarang sedang liburan di bandung.” .” oh gitu ya ” ujar staf itu masih dengan sikap yang kurang simpatik.

lalu kami,seingat saya  ada sekitar tujuh orang waktu itu ,menuju sebuah hotel di daerah braga konon katanya wawancara akan di lakukan di hotel tersebut… Bener saja kecurigaan saya ,sesampai di hotel dengan entengnya seorang yang mengaku sebagai bos PJTKI berkata.” aduh maaf ya mas-mas usernya udah terbang ke dubai ” ..

Ha ha ha ha dalam hati saya mau ketawa ,bagaimana mungkin acara wawancara yang sudah  di rencanakan gagal hanya karena usernya keburu terbang ke dubai ?

Lalu sang ” bos ” PJTKI itu mendekati saya dan bertanya ” mas udah kerja di dubai ya ,kerja di mana ?

” Saya kerja di Istana jawab saya agak kesel …gimana engak kesel udah nunggu lama ,eh cumadapat info .” sang user udah terbang ke dubai…

Agen abal-abal seperti ini tidak sedikit lho..dan pemerintah membiarkannya saja jadi kalau emang para TKI sebel sama pemerintah saya kira wajar aja..tapi walau sebel para TKI itu masih menyumbangkan devisa yang banyak banget kepada pemerintah.

” so, kalau sudah begini predikat apa ya yang paling pantas kita sematkan kepada pemerintah ? karena saya dan temen-temen tinggal di negeri Arab maka kami sepakat untuk memberikan predikat BAHLUL hahahahahaha.

 Pekerja Indonesia di Dubai