Minggu, 15 Juli 2012

Dan Kyai pun ''Ngelayap'' ke Hotel


Bertemu dengan teman-teman lama memang menyenangkan apalagi kalo temannya itu adalah rekan seperjuangan,begitulah yang saya rasakan ketika pulang kampung beberapa bulan yang silam. Adalah kang Hendar yang sampai saat ini masih bekerja di tempat di mana dulu saya pernah bekerja.
Pada hari minggu pagi kang Hendar maen ke rumah dan kami pun bercerita tentang banyak hal, mulai dari nostalgia sampai ke fenomena yang terjadi di hotel.
13263156201117637340
Kang Hendar ketika Menyambut pak Kyai di Hotel. Dok Kang Hendar
Mangemen hotel lama yang terkenal ”pelit” akhirnya harus angkat kaki, karena ganti pengelola tentu saja membuat para karyawan lama agak gimana, Alhamdulillah ternyata pihak mangemen baru tidak melakukan perombakan secara besar-besaran, ya paling di ganti dedengkot-dedengkotnya aja.

Sedangkan staf level supervisor ke bawah aman-aman aja…
Termasuk yang baru adalah pembentukan DKM (Dewan Keluarga Musholla) yang menjadi ketuanya adalah Kang Hendar, dulu ketika saya masih kerja di hotel ini jabatan kang hendar masih kasir kalo sekarang udah jadi general kasir. Lumayan ada peningkatan.

Mengapa pihak hotel menunjuk kang Hendar menjadi ketua DKM?
Pertama, karena dia adalah ”penghuni” setia Musholla maksudnya kalo udah masuk waktu sholat kang Hendar selalu menyempatkan diri untuk sholat di musholla.
Kedua, Tidak ada calon lain yang lebih baik dari kang Hendar hihihi.

Ketiga, anak ini punya dasar  agama yang kuat. jangan salah loh, anak-anak yang kerja di hotel ternyata punya latar belakang yang beragam, ada yang memang dari sekolah perhotelan ada pula yang dari pesantren. hihihi kang Hendar termasuk yang dari pesantren walau cuma pesantren kilat.

keempat, Kang Hendar termasuk staf senior jadi di harapkan dengan keseniorannya dia dapat mengajak staf lain yang belum mau bersentuhan dengan air wudhu  agar dapat sholat di musholla.

Dengan alasan-alasan itulah akhirnya tampa ada penentangan dari semua staf kang Hendar pun resmi jadi ketua DKM.
Sebagaimana ketua DKM  lainnya, kang Hendar di minta membuat kegiatan-kegiatan yang dapat memakmurkan musholla. Sebagai aktivis masjid di kampungnya, kang Hendar tahu betul bagaimana membuat sebuah musholla menjadi lebih makmur, salah satunya adalah mendatangkan kyai.

Dalam sebuah cerita, orang sufi di sebut-sebut mempercayai adanya ”efek” orang salih, misalnya ada sebuah tempat yang tadinya sangat jarang di adakan kegiatan-kegiatan ruhani kemudian tempat itu di datangi orang salih. Aneh bin ajaib setelah kedatangan orang salih itu tempat yang tadinya senyap dari hal-hal yang positif berubah menjadi tempat pencerahan.

Dengan keyakinan itu akhirnya kang Hendar pun mengusulkan kepada pihak hotel agar mengundang Kyai untuk memberikan pencerahan kepada para staf hotel, Alhamdulillah, pihak hotel pun menyetujui usul akang dari garut ini….
Lalu dengan memamfaatkan jaringannya kang Hendar berhasil mengundang seorang Kyai yang di kenal dengan ceramah-ceramahnya yang segar tapi menyentuh kalbu. Apakah Kyai itu Aa Gym? bukan, walau emang penampilannya agak mirip dengan Aa Gym.

Berhubung Kyai, maka undangan ceramah kepada beliau sangat padat, karenanya kang Hendar sempat panas dingin karena pas ketika acara pak Kyai belum nongol-nongol juga, berksli-kali kang Hendar telepon ke asistennya pak Kyai.

Jawaban dari sang asisten pak Kyai terjebak macet, dengan harap-harap cemas sambil terus berdoa akhirnya pak Kyai pun datang ke hotel. Para staf pun dengan penuh ” penasaran” menyambut pak Kyai. Sebagaimana lazimnya ada staf yang langsung mencium tangan pak Kyai, mungkin berharap berkah.

Mencium tangan orang salih adalah amalan yang di anjurkan apalagi kalo orang salih itu merupakan orang yang berilmu, mencium tangan adalah bentuk takzim orang awam kepada orang yang berilmu dengan berbuat itu di harapakan tranfer ilmu akan berjalan lebih mudah. karena adanya keikhlasan sang penuntut ilmu dan sang pemberi ilmu.
Pak Kyai pun memberikan wejangan kepada semua staf tak terkecuali pihak pengelola, setelah pak Kyai pulang pihak managemen mendatangi kang Hendar dan memberikan apresiasi kepadanya karena telah berhasil membuat acara yang multi mamfaat, tidak hanya di dunia tapi juga kelak di Akhirat.

Bahkan pihak hotel meminta agar acara-acara keruhanian seperti itu dapat di lakukan secara berkesinambungan, Alhamdulillah, Semoga saja kang Hendar di berikan kekuatan dan keistiqomahan dalam berjuang mendakwahkan ajaran Islam yang mulia ke para Staf hotel.

Selama ini pandangan masyarakat terhadap hotel memang masih negatif, mereka tahunya hotel itu tempat esek-esek doang padahal di hotel juga ada musholla , bahkan tidak sedikit staf hotel yang konsisten menjalankan ajaran agama. Di tengah-tengah kesibukan mereka masih sempat untuk melaksanakan sholat, kang Hendar termasuk salah satu di antara mereka itu.

Selain mendatangkan penceramah agama kang hendar juga berhasil mengadakan sholat jum’at di Hotel, sebuah prestasi yang patut kita apresiasi tentunya. Karena menurut kang Hendar ketika pertama kali di adakah sholat jum’at belum begitu banyak jamaah yang datang.

Tapi sekarang jamaah jum’at sudah banyak, siapa yang mengundang para khotib jum’at untuk khotbah di hotel? siapa lagi kalo bukan kang Hendar, di tengah rutinitas kerja dia berhasil berdakwah dengan cara yang indah, Penuh hikmah.
Di manapun kita berada marilah mendakwahkan agama yang mulia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar