Orang Arab Emang '' Sadis'' Dengan Barangnya

Apa yang terpikir di benak anda jika membayangkan bak sampah ? bau yang tidak sedap atau lalat-lalat yang berterbangan di sertai berbagai sampah yang menjijikan ? secara umum barang-barang di tempat pembuangan sampah sudah di anggap sebagai sampah. Beberapa kata dalam bahasa kita sering kali menggunakan kata sampah untuk mengambarkan sesuatu yang tidak berguna misalnya sampah masyarakat.

Tempat-tempat pembuangan sampah seringkali di datangi oleh para pemulung ,mereka dengan sabar mengorek-ngorek setiap tumpukan berharap ada barang atau benda yang masih layak untuk di perjual belikan.Pekerjaan menjadi pemulung sungguh berat selain harus kuat menahan malu hidung mereka juga mesti tahan dari serangan aroma sampah.

Pernah terjadi di Bandung suatu masa di mana sampah-sampah meluber sampai ke jalan raya .Sungguh peristiwa yang sangat mengerikan saking kesalnya ada yang mempelesetkan Bandung lautan api menjadi Bandung lautan sampah. Kebetulan saya tinggal di daerah pelesiran sebuah kawasan yang dekat sekali dengan sungai ,dulu ,enggak tahu sekarang,  setiap pagi-pagi buta ada aja yang membuang sampah ke sungai.

Praktis emang ,tinggal lirik kiri kanan kalo enggak ada yang lihat langsung aja  kresek atau karung di lemparkan ke sungai,saya berharap tindakan membuang sampah ke sungai tidak ada lagi sekarang.Kalo masih ada saya hanya bisa mengurut dada sambil berkata ” hari gini masih buang sampah ke sungai , apa enggak takut dosa  ” ?

Bukankah membuat orang lain menderita adalah sebuah kezholiman ? kok membuang sampah ke sungai anda anggap sebuah perbuatan zholim ? mas,om dan tante yang baik ,sampah yang kita buang itu dapat menyebabkan banjir sedangkan banjir jelas akan merugikan banyak orang. Rugi akan membuat para korban banjir menderita perlu juga di ketahui penderitaan tidak jarang berujung gila.

Kemarin,  ketika hendak menuju sebuah tempat saya melewati sebuah bak sampah .Di Dubai setiap area selalu mempunyai bak-bak sampah. Setiap harinya sampah-sampah di bak itu akan di kuras lalu

di masukan ke dalam truk sampah yang ukurannya segede gaban.

Tidak ada yang aneh dengan bak sampah itu tapi di dekatnya saya melihat ” sampah ” yang sebenarnya masih sangat layak ,saya enggak tega menyebut benda itu sampah karena memang menurut pengamatan saya benda itu  masih sangat layak pakai

Alangkah bodohnya orang Arab yang membuang sampah itu ,eit ,jangan salah sangka dulu ,bukankah ada kemungkinan yang membuang sampah bukan orang Arab,jalan yang saya lewati itu berada di komplek orang Arab.Jadi siapa lagi kalo bukan mereka yang membuang ?

Tapi kok kesannya ” sadis”  banget ya ,membuang benda yang masih bagus , itukan menurut ukuran kita ,bisa jadi menurut ukuran mereka benda itu emang layak untuk menjadi penghuni bak sampah.Coba aja pemulung kita maen ke Arab dapat di bayangkan betapa senangnya mereka melihat barang bagus di tempat sampah.

Sebelumnya saya  pernah melihat lemari atau rak yang masih dalam kondisi layak  tergeletak pasrah di tempat sampah di hari yang lain  saya juga pernah menyaksikan  sofa yang keren banget kalo di kita mungkin masih pantas  di pake di ruang tunggu dokter terbaring begitu saja  di dekat bak sampah.

” Kesadisan ” orang Arab tersebut bisa jadi di akibatkan oleh pola hdup mereka yang gemar  banget gonta-ganti barang .Setiap ada promo barang atawa produk baru selalu ada keinginan untuk membeli akibatnya barang lama yang sebenarnya masih layak  mau enggak mau harus di singkirkan.

Benarlah apa yang di katakan sebuah pribahasa ” lain lubuk lain Ikan .lain tempat lain kebiasaan ”. Coba kalo sampah yang layak itu ada di Indonesia tampa perlu menunggu kedatangan truk sampah saya yakin sampah-sampah itu sudah  ada yang mengangkat. Yang mengangkat tentu saja bukan petugas dari dinas kebersihan , mereka orang biasa yang tidak tega melihat barang bagus terbengkalai di antara tumpukan sampah. Bisa jadi juga orang biasa itu adalah kita.

Bukan karena kita enggak mampu membeli barang tapi memang kita enggak mau ada yang mubazir hihihi ( Alesan )

Dubai,malam Jum’at di temani aroma kemenyan.