Senin, 16 Juli 2012

Barisan Terindah di Dunia


Pernah suatu ketika saya memperhatikan barisan para tentara, begitu rapi dan enak di pandang mata, pernah pula saya melihat barisan paskibraka, mereka terlihat gagah dan berwibawa. Tapi ada barisan yang saya kurang suka yakni barisan sandal di luar masjid, tampak tidak beraturan dan semerawut terkecuali barisan sendal di masjid Darut tauhid, Bandung. Adalah Aa Gym yang punya ide agar sendal sendal di luar masjid di atur dengan baik dan rapi.

Berbicara tentang barisan, saya jadi teringat dengan barisan sholat, umat Islam menyebutnya Shaf, cobalah sekali kali anda melihat barisan( shaf) ini dalam masjid masjid jami atau karena sekarang sudah canggih anda bisa melihat di  televisi. Di sini( Dubai) kita bisa menonton siaran langsung sholat berjamaah dari masjidil harom, Makkah al- Mukaromah, di sana saya melihat barisan barisan yang hendak menghadap sang penguasa jagad Tuhan semesta alam.

Jangan pernah meremehkan rapinya shaf, karena ini menyangkut salah satu kesempurnaan sholat berjamaah, sebuah hadist menyebutkan ”  luruskan shaf kalian, karena meluruskan shaf termasuk kesempurnaan sholat” ( HR Ibnu Majah) dalam hadist lain juga di sebutkan, ” luruskan shaf kalian karena meluruskan shaf termasuk tegaknya sholat”.(HR Bukhori).

Yang kadang membuat merinding adalah ketika barisan itu sama sama mengucapkan Amin, ucapan ini akan terdengar setelah sang Imam selesai membaca surat Al-Fatihah( Pembukaan) dan yang sering pula membuat kita merasa aman adalah setelah selesai sholat kita dapat memandang wajah saudara saudara seiman kita yang berasal dari banyak negara dan kawasan.

Tinggal di Dubai membuat saya menjadi semakin yakin bahwa umat Islam itu berasal dari berbagai kawasan, mereka ada yang mempunyai badan yang tinggi sekali ada pula yang tinggi badannya biasa biasa saja, ya, ukuran ukuran kitalah orang Indonesia. Ada yang kulitnya sangat terang( putih) ada pula yang kulitnya sangat gelap. Ada yang klimis seperti saya hihihi ada pula yang berjenggot layaknya Osama.

Namun perbedaan perbedaan terlebur jadi satu dalam ikatan Iman dan Islam, sebagaimana dalam sebuah keterangan di sebutkan bahwa Tuhan tidak melihat harta dan tampilan fisikmu tapi Dia melihat hati dan amalanmu…Hati hati orang islam menyatu ketika shalat berjamaah, rapatnya shaf( barisan) seakan akan menjadi buktinya betapa rapatnya tali persaudaraan di antara mereka.

Dengan bersentuhannya badan badan umat Islam ketika melaksanakan sholat berjamah  maka umat islam menjadi satu kesatuan, benar sekali apa yang di katakan nabi suci,bahwa Umat Islam itu seperti satu badan, jika yang satu sakit maka sakit pula bagian badan yang lain”..di sinilah jawabannya mengapa solidaritas umat Islam begitu tinggi…

Dalam barisan sholat kita juga melihat betapa kompak itu sangat indah…ketika Imam rukuk makmum pun ikut rukuk, ketika imam sujud maka bersujud pula para makmum, imam salam, makmum pun ikut salam, setelah itu mereka saling berpandangan, sembari tersenyum dan saling mendoakan agar selalu istiqomah dalam  kebenaran dan ketaatan kepada Tuhan.

Sholat berjamah di Dubai juga telah membuat saya merasa bahwa Islam memang agama yang di terima oleh semua lapisan, misalnya suatu hari saya pernah melihat seorang tukang sampah yang khusyuk berdoa di dalam masjid di hari yang sama saya juga melihat seorang manger  tampak damai dengan dzikirnya. Untuk urusan dunia mereka berbeda tapi di hadapan Tuhan mereka sama. Apakah sang manager akan marah jika shafnya berada di belakang tukang sampah? enggak, dia tidak akan marah, karena atribut duniawi sudah tidak berlaku lagi ketika seseorang masuk ke dalam masjid.

Semuanya sama, hamba hamba Tuhan…

Sebuah Catatan pagi..

                                             Para alim Ulama lagi sholat di Dubai. Dok Faisal

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar