Dukun Rel Kereta Api Diliput Oleh Al Jazeera, Duh Malunya

Semalem sekitar jam 7.30 saya nonton TV berhubung acara di MNC sinetron terus akhirnya cenel TV saya pindahkan ke Al-Jazeera…Alangkah beruntungnya sekali pindah cenel langsung ada berita tentang Indonesia tercinta..

Sayangnya bukan berita yang menggembirakan yang di tayangkan justru berita bagaimana penduduk miskin Jakarta beramai-ramai pergi ke dukun Rel Kereta Api. Sesek dada saya.melihat bapak-bapak ,ibu-ibu bergeletakan di atas rel kereta api.

Potret kemiskinan rakyat Indonesia itu minimal di tonton oleh jutaan pemirsa Al-Jazeera. Yang bikin sebelnya lagi pembawa acara TV tersebut terlihat tersenyum penuh arti sehabis melihat tayangan berita yang ” spektakuler ” tentang pengobatan yang sangat khas Indonesia.

Masih dalam tayangan Al-Jazeera di sebutkan seseorang bapak yang menderita stroke mengalami kemajuan yang berarti setelah bapak tersebut terlentang pasrah di atas Rel Kereta Api.

Sebelumnya saya juga melihat berita kelaparan yang menderita Afrika. Setelah saya bandingkan walau pun indonesia dan afrika sama-sama miskin namun indonesia masih sedikit beruntung.

Kemiskinan adalah musuh kita yang sebenarnya …mengapa sampai saat ini kita masih asyik berantem ? Padahal musuh yang nyata telah menyebar di sekitar kita ? Orang-orang miskin yang berpenghasilan cuma 5000 sehari padahal harus menanggung istri dan anak-anaknya. Secara logika aja bagaiamana mereka bisa bertahan ?

Momen Ramadan seharusnya membuat kita menjadi semakin berempati kepada golongan fakir miskin. laparnya kita cuma bulan ramadan doang sedangkan orang miskin hampir setiap bulan perut mereka keroncongan. Kalo orang kaya sakit perut karena kekenyangan orang miskin sakit perut karena memang enggak ada yang bisa di makan.

Tidak ada manusia yang mau jadi orang miskin tapi sistem dan kondisilah yang membuat mereka sangat sulit keluar dari jurang kemiskinan. Imam Ali yang terkenal miskin saja pernah berkata ” Seandainya miskin itu berwujud makhluk maka dia akan ku bunuh ”. ..jangan pernah mau hidup miskin karena miskin dekat dengan kekufuran. Nabi Muhammad yang suci bersabda ” Tangan di atas lebih baik dari pada tangan yang di bawah ”….dalam keterangan lain di sebutkan ” Sesungguhnya Tuhan lebih suka mukmin yang kuat di bandingakn mukmin yang lemah ” ..beberapa pakar menyebutkan kuat di sana bukan hanya kuat secara fisik tapi juga kuat secara ekonomi…

Jika anda sudah berusaha sekuat tenaga tapi miskin tetap saja enggan menjauh dari hidup anda. Bersabarlah karena orang miskin paling tidak akan lebih duluan masuk sorga ..karena orang kaya bakal lama di hisabnya ….sedangkan orang miskin ,apanya yang mau di hisab ( hitung ) ? Dengan catatan orang miskin yang enggak punya hutang kalau mereka berhutang acara masuk surga akan tertunda …

Nanti malam saya akan nonton TV lagi sembari menunggu waktu sholat Isya semoga tidak ada lagi berita menyedihkan tentang Indonesia…