Ada Kalimat dalam bahasa Arab yang saya agak gimana jika mendengarnya, kalimat itu adalah kalimat Insya Allah, terutama kalo yang ngomong Insya Allah itu orang Arab, kalo yang ngomongnya orang Indonesia atau orang Pakistan masih bisa saya terima dengan lapang dada.
Mengapa saya dongkol dengan Insya Allah nya orang Arab? banyak alasan yang membuat saya dongkol, pertama ucapan itu di ucapkan dengan sangat fasih, ya, lah orang Arab gitu lo. Kedua sayangnya walau pun di ucapkan dengan sangat fasih tidak menjamin perkataan itu akan sesuai dengan realita.
Contohnya, saya pernah menanyakan sesuatu yang menjadi hak saya kepada personalia yang memang di jabat orang Arab, lalu dengan sedikit tekanan saya katakan kepada dia, kapan saya akan mendapatkan hak saya. mau tahu apa jawaban orang Arab itu? Dengan fasihnya dia bilang Insya Allah.
Tapi cuma Insya Allah doang, kenyataanya hak saya masih belum saya dapatkan, lalu dengan sedikit emosi saya datangi orang Arab yang lain. tapi masih satu kantor, kali ini saya tidak lagi menanyakan kapan tapi langsung meminta hak saya. Untunglah orang Arab yang satu ini mau mengerti.Dan langsung memberikan hak saya.
Karena itu saya enggak heran jika ada seorang staf senior dari Pakistan yang mencak mencak ketika orang Arab yang menjanjikan sesuatu kepada dia tapi akhirnya enggak bisa menepati janjinya. Padahal orang Arab itu udah jelas mengatakan Insya Allah dengan begitu fasihnya.
Janji adalah hutang, itu kata sebuah keterangan, kalo udah janji harusnya di tepati apalagi ini kalo berjanji tentang sesuatu yang sudah menjadi hak seseorang. Saya suka kasihan sama orang orang India, mereka ini termasuk staf yang sangat penurut.
Meskipun udah berapa kali orang Arab ”mencederai janji” , mereka tetep aja
mengucapkan terima kasih, pernah juga seorang staf dari nepal yang bermasalah dengan kartu ATM nya, sehingga beberapa bulan dia tidak dapat mengambil gaji.
Lalu datanglah dia ke orang Arab yang memang bertugas ngurusin soal yang begituan, kemudian dengan meyakinkan sang Arab berkata, ” Insya Allah, besok, sekarang lagi di urusin,” .Dengan hepinya orang nepal itu kembali ke kantor keesokan harinya.
Ternyata jawaban dari sang Arab hanya Insya Allah, gimana enggak dongkol? hihihi janji tinggal janji,herannya orang nepal itu masih sempat bilang terima kasih. kalo kasus tersebut kena ke saya maka saya akan mencak mencak.
Selain Insya Allah, ada lagi kata yang sering di umbar oleh orang Arab, perkataan itu adalah demi Tuhan( Wallahi) kalo mereka mau meyakini seseorang maka ucapan wallahi akan keluar bahkan untuk hal hal yang sebenarnya sepele.
Misalnya tentang pertandingan bola, mereka enggak segan segan berkata Wallahi( demi Tuhan) beda kan dengan di kita? Kalo di tanah air orang yang udah bener bener kepepet baru akan berkata demi Tuhan.
Terakhir, jika anda nonton bola liga Arab, akan muncul perkataan yang berhubungan dengan kematian, kata ini akan keluar jika sang algojo gagal mengeksekusi pinalti, kata itu adalah Inna lillahi..
Inna lillahi ... itu diucapkan apabila kita dapat musibah dan musibah itu bukan hanya kematian saja atuh jang Ali. kehilangan barang, kecelakaan, kegagalan, bahkan mecahkan piring/cangkir tak sengajapun itu musibah.
BalasHapus