Mempertanyakan Tulisan Engkong Tentang Cak Nur dan Jilbab

Hari ini saya membaca tulisan engkong ragile tentang Jilbab, menurut engkong,  Cak Nur  yang berhasil membalikan keadaan, dulu di era 1970an hingga 1980an orang orang masih malu pake Jilbab karena takut di anggap  kampungan namun sejak kedatangan cak Nur Cs keadaan pun lantas berubah. Pertanyaanya benarkah  Cak Nur punya peranan besar dalam membuat orang orang kaya berduyun duyun pake Jilbab?

Saya setuju dakwah cak Nur menyasar golongan kelas menengah keatas  Islam, namun perlu di ingat kebanyakan tema yang di bawakan cak Nur berkutat di ranah pemikiran. Apakah engkong Ragile pernah mendengar ceramah cak Nur tentang jilbab?

Malah keluarga beliau sendiri, sering di pertanyakan komitmen keIslamannya berhubung sang istri tercinta belum juga mengenakan Jilbab. Di sini anehnya, bagaimana mungkin beliau di anggap berhasil menjilbabkan orang orang kaya sedangkan keluarga terdekatnya sendiri belum mengenakan jilbab?

Menurut saya, gelombang jilbab datang berkat gencarnya dakwah di kampus kampus sekuler, dengan semangat militansinya mereka para Jilbaber memasuki ruang ruang kerja, ruang seminar dan ruang apapun setelah mereka selesai menyelesaikan studinya.

Jadi, lahirnya masyarakat kelas menengah berjilbab adalah di mulai dari komitmen tinggi para  Jilbaber generasi awal, benar, ada peran cak  Nur tapi saya kira enggak terlalu besar porsinya karena beliau sendiri secara jelas membela keyakinan istrinya untuk tidak mengenakan jilbab. lantas siapa yang berada di balik dakwah kampus?

Di sana ada  peran Kang Jalal, Ustad Miftah Farid,  Ustad Endang saifuddin Anshari(ESA)  Amin rais dan beberapa cendikiawan muslim lainnya. Jadi enggak adil banget kalo hanya sosok Cak Nur yang di tonjolkan.

Cak Nur juga ngetop bukan karena isu jilbab tapi karena pernyataan pernyataan kontroversialnya, seperti Islam Yes, partai Islam No…

Isu revolusi Islam di Iran juga saya kira berpengaruh, dengan suksesnya revolusi itu orang orang Islam mulai kembali belajar tentang Islam. Semakin mudahnya akses pendidikan dan bertambah banyaknya buku buku tentang Islam membuat para muslimah pun  berbondong bondong menggunakan jilbab