Mengapa Gedung Jangkung itu Bernama Burj Khalifah?

Sebelumnya gedung tersebut akan di beri nama Burj Dubai, namun nasib berkata lain, di tengah proses pembangunan Dubai di hempas krisis keuangan, semuanya panik, beribu-ribu tenaga kerja termasuk tenaga perhotelan di pulang kampungkan tidak terkecuali  pekerja dari Indonesia.

Dulu, pekerja hotel kita banyak yang ”numplek” di hotel Atlantis, sebuah hotel mewah berbintang 5, namun dengan datangnya badai krisis tidak sedikit orang kita yang di pulangkan, saya tidak tahu apakah mereka yang dulu di pulangkan sekarang udah bisa balik lagi.

Imbas dari badai krisis juga berpengaruh signifikan kepada jumlah kunjungan tamu ke rumah makan khas Indonesia, jika sebelum krisis banyak pekerja  hotel yang makan di sana namun sejak krisis, boro-boro mampir di rumah makan, enggak di pulangkan ke tanah air juga udah untung banget.

Saya termasuk yang menyaksikan betapa kepanikan menjalar cepat seperti wabah Tomcat,  menyeruak ke dalam setiap benak para pekerja, pelaku bisnis serta kebeberapa kalangan lainnya….Alhamdulillah, para Tuan Arab Dubai bergerak gesit, segala nego dan pendekatan di mulai.

Kalo kita lagi limbung  maka kita akan mencari karib terdekat terlebih dahulu, itu juga yang di lakukan oleh para Tuan Arab Dubai, mereka menyusun strategi dan akhirnya dengan pertimbangan matang mendekatlah mereka ke teman dekat nan Akrab, siapa lagi kalo bukan ke Tuan Arab Abu Dhabi.

UEA sampai saat ini memiliki 7 Emirat, termasuk di dalamnya Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Al-ain dll, Ibu Kota sengaja di taroh di Abu Dhabi, karena memang presiden UEA berasal dari Abu Dhabi, beliau bernama Sheikh Khalifah.

KBRI sendiri berlokasi di Abu Dhabi sedangkan di Dubai cuma ada KJRI.  Wilayah Emirat yang kaya raya itu sebenarnya Abu Dhabi, Tapi mengapa Dubai terlihat lebih wah? Nah, karena ”keasyikan” bermain dengan yang wah-wah itu Dubai  pun sempat limbung terhempas badai.

Untunglah ‘’saudara” tua tidak meninggalkannya, berkat bantuan finansial dari Sheikh khalifah, pembangunan gedung jangkung yang di gadang-gadang sebagai gedung tertinggi di dunia itu akhirnya selesai. Sebagai bentuk  terima kasih maka gedung itu di beri nama Burj Khalifah ( khalifah Tower)

Sampai saat ini, gedung jangkung itu baru ”memakan korban”  satu orang, dia ini ternyata mengalami stres, lalu tampa sepengetahuan pihak keamanan gedung dia naik ke atas dan kemudian melakukan ”loncat indah”. karuan saja tubuhnya langsung remuk dan dia pun di temukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa lagi.

Selain di pergunakan sebagai perkantoran, Burj Khalifah juga di pake buat hotel, resto, keduanya memegang rekor sebagai resto dan hotel tertinggi di dunia, dan berita baik bagi anda semua, baru-baru ini harga jual dan harga sewa gedung di Burj Khalifah mengalami penurunan.

Pamor Burj Khalifah semakin mencorong ketika Tom Cruise kedapetan bergelantungan di sana, tak ayal lagi jumlah pengunjung gedung semakin membeludak, untuk dapat naik ke atas atau ke puncak kita harus pesen jauh-jauh hari.

Di samping Burj Khalifah ada Dubai Mall, dan persis di bawah gedung jangkung ini ada kolam besar yang airnya pandai berjoget mengikuti irama gendang, maaf, maksud saya irama musik…Kemeriahan Burj Khalifah akan semakin terasa jika memasuki malam pergantian tahun.

Puluhan ribu manusia tumpah ruah di sana, mereka menantikan pesta kembang api yang di klem sebagai pesta kembang api paling spetakuler. Gedung ini emang jangkung banget, sepanjang anda masih di Dubai maka di jamin deh, anda  masih dapat memandang Burj Khalifah.

Tapi tidak lama lagi kedudukan Burj Khalifah sebagai gedung tertinggi di dunia akan tergeser,ini di sebabkan Saudi telah berencana membangun gedung jangkung yang tingginya satu kilo meter, kalo udah begini, saya cuma mau mengingatkan kepada para bujang lapuk.

Segeralah menikah, karena kiamat udah deket hihihi…

Lagi mejeng di depan Burj Khalifah( Gedung Tertinggi sejagad )