Minggu, 15 Juli 2012

Area Haram Mengambil Foto


Setiap negeri tentunya punya aturan sendiri sendiri, demikian juga dengan Dubai. Kadang aturan di suatu negara tampak lucu jika di bandingkan dengan negara lain. Yang penting bagi kita adalah tidak mencela dan merasa aturan di negara kita yang paling baik.

Demikian juga aturan di sebuah negara belum tentu cocok jika di terapkan di negara lain, misalnya aturan di Dubai tentang parkir kendaraan, sepertinya kurang cocok di terapkan di Jakarta karena akan menambah jumlah pengangguran
.
Di Dubai kita tidak akan menemukan tukang parkir. karena semuanya di wakilkan kepada mesin parkir.
Negeri negeri Arab memang masih penuh dengan ”misteri” mereka sepertinya terlihat terbuka tapi sebenarnya tertutup.  Mereka tidak menolak kemajuan tapi juga sangat ketat dengan aturan yang mengekang kebebasan.  mungkin kata paradox cukup tepat untuk mewakili kondisi ini.

Saya kasih contoh aturan tentang mengambil foto aja, di tempat tempat tertentu kita tidak boleh sembarangan mengambil foto,  tapi Dubai juga memberikan ruang  atau banyak tempat kepada para ”tukang foto” baik itu yang ahli  maupun yang amatir untuk mengambil gambar.
Tempat tempat yang terlarang untuk di ambil fotonya kebanyakan adalah tempat tinggal para sheikh, jangankan mengambil foto rumahnya, mendekati pagar rumah aja sudah ada pengumuman gede. sangat tidak di anjurkan bagi anda untuk memaksa maksa diri mengambil gambar.

Apa resikonya jika anda nekat mengambil gambar? Tentu saja anda harus siap siap berhadapan dengan polisi Dubai. Saya pernah menulis tentang polisi Dubai yang seragamnya sekilas mirip dengan seragam hansip. hihihi.

Adalah Johan, teman saya di Dubai, sekarang dia udah pulang ke tanah air, pada suatu hari ketika dia pergi ke konsulat Indonesia, kemudian  dia mengambil gambar gedung konsulat dari jalan, eh, kebetulan ada polisi yang sedang patroli.

Di Dubai, polisi selalu rutin berpatroli,  mereka kadang datang tampa kita ketahui, tiba tiba udah ada di dekat kita. jadi, aja kamera milik johan pun berpindah ke tangan polisi, untunglah Johan memberi tahu pegawai konsulat, Akhirnya kameranya di kembalikan.
Mengapa rumah para sheikh enggak boleh di foto?

 Ini mungkin menyangkut masalah keamanan, rumah para sheikh biasanya terpisah menjadi beberapa bagian. Ada yang di sebut dengan majelis besar. itu adalah tempat di mana Sheikh  senior menerima tamu.

Ada juga majelis kecil, ini adalah tempat para sheikh muda beraktivitas, mereka biasa menerima teman temannya di sini. jarak antara satu majelis ke majelis lain lumayan jauh, biasanya mereka akan  menggunakan mobil golf sebagai kendaraan penghubung antar majelis.

Ada lagi area yang sangat berbahaya untuk di dekati area itu adalah majelis Sheikha( bangsawan perempuan) ada pagar tinggi yang menghalangi majelis ini.  Bahaya banget kalo kita ketahuan mengambil gambar di majelis Sheikha. Tapi ada aja staf yang iseng iseng mengambil gambar di sana.

Kita sudah tahu semua bahwa Dubai adalah kota yang bebas tapi untuk urusan perempuan  anggota kerajaan mereka sangat ektra ketat.  Uniknya, seketat ketatnya  mereka menjaga tempat  masih ada aja gambar beberapa bagian rumah sheikh yang sempat terpotret.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar