Minggu, 15 Juli 2012

Hantu Sungai Musi Itu Bernama Antu Banyu


” Jangan lamo lamo di Sungai, Agek ado Antu banyu”. artinya,  Jangan lama lama di sungai, Nanti ada hantu air, kata kata itu sering di ucapkan oleh para orang tua di sumatera selatan khususnya di Palembang jika melihat anaknya keasyikan berenang di sungai musi.

Masa kanak kanak saya habiskan di Palembang, saya punya wak yang rumahnya berada di pinggir sungai musi.  Pernah suatu ketika saya dan anak anak wak berenang menyebrangi sungai musi, di usia yang masih belia saya sudah pandai berenang, adalah aib bagi orang Palembang jika sudah besar tapi tidak pandai berenang.

Di saat liburan saya juga maen ke rumah nenek di Sekayu tepatnya di kampung kerengen, Musi Banyu Asin, yang bikin saya senang, rumah nenek dekat sekali dengan sungai musi, dari jendelanya yang lapang saya dapat melihat air sungai musi yang berwarna kecoklatan.

Warna sungai musi yang kecoklatan di yakini sebagai pertanda akan munculnya antu banyu,  cerita tentang antu banyu di tuturkan dari lisan ke lisan, cerita ini   mempunyai sejarah yang panjang, mungkin karena daerah Palembang atau Sumatera Selatan di kepung sama banyak sungai sehingga yang muncul adalah cerita Antu Banyu ( Hantu Air)
Bagaimana wujud sebenarnya dari antu banyu?

Dari serpihan serpihan cerita yang saya dapat, paling tidak antu banyu memiliki beberapa ciri, pertama, Hantu ini memiliki rambut yang panjang, kedua rambutnya keras seperti satang, ketiga suka mengincar anak anak atau pendatang, keempat muncul ketika air sungai musi berwarna kecoklat coklatan, kelima suka memakan  ubun ubun kepala dan sumsum tulang belakang( Serem banget ya).

Selama berenang di sungai musi, saya dan anak anak wak tidak pernah merasakan takut dengan antu banyu, mungkin waktu itu saya belum punya gambaran yang jelas tentang makhluk yang menyeramkan ini, walau pun sudah pernah mendengar ceritanya.

Apakah antu banyu  pernah terlihat manusia? Tidak sedikit yang mengaku sudah pernah melihat hantu air ini namun sampai sekarang saya belum pernah mendengar ada yang berhasil memotret antu banyu. Ada juga yang berpendapat kalo Antu Banyu itu sebenarnya adalah makhluk purba, kalo memang demikian maka harus di adakan sebuah penelitian yang terencana dengan matang untuk dapat mengetahui sebenarnya antu banyu itu makhluk yang seperti apa?

Ada lagi pendapat yang lebih aneh, pendapat ini datang dari para penggemar film film Alien, mereka mengatakan kalo antu bantu adalah tamu yang tak di undang alias  pendatang dari planet lain, dia memilih sungai musi karena memang sungai itu sangat cocok di jadikan tempat  bersembunyi.

Terlepas dari itu semua cerita tentang antu banyu akan tetap melegenda di benak masyarakat Sumatera Selatan…” Jangan lamo lamo di sungai, agek ado antu banyu”  kata seorang ayah kepada anaknya, kemudian sang anak menjawab,” Yo ba, aku dak lamo lamo, paling jugo tigo jam”

Selain menyerang orang yang berenang antu banyu juga menyerang orang yang berperahu, dengan rambutnya yang panjang dan mirip satang antu ini mampu membuat sebuah perahu karam. Saya suka merinding kalo melihat air sungai musi ketika petang datang menjelang.

Karenanya setiap menjelang magrib sangat tidak di anjurkan untuk tetap berenang apalagi ada kepercayaan para setan dan arwah mulai bergentayangan di saat magrib. Cerita Antu Banyu ini saya dengar bersamaan dengan cerita buaya putih dan  hantu selema( nama seorang gadis cantik di jaman belanda)

Ketika meninggal selema tidak di terima oleh bumi lalu oleh  seorang ulama jasad selema di anyutkan di sungai musi sejak itu arwahnya gentayangan mendatangi setiap orang yang pernah di kenalnya. Ada beberapa tanda jika selema datang, pertama akan ada aroma kembang tujuh rupa, kedua  ada ketukan perlahan di pintu, ketiga  ada suara perlahan mirip sebuah bisikan,” buka, buka pintu, aku kedinginan di luar…

Tamat kalimat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar