Minggu, 15 Juli 2012

Essa: 24 Tahun Tinggal di Dubai Hospital


Pernahkah kita merasa menjadi orang paling malang sedunia, hidup terasa berat, dada menyempit, pikiran gundah gulana, hutang menumpuk, pekerjaan belum dapat dapat, anak bini ngomel terus, kalo yang bujangan belum juga ketemu pasangan hidup, ah, semua itu akhirnya membuat kita berkesimpulan, bahwa kitalah orang paling malang sedunia.

Di pagi yang cerah ini, izinkanlah saya membawa anda ke Dubai Hospital, di sana ada pasien yang bernama Essa, umurnya 24 tahun, dia mengidap penyakit yang memaksa dia tidak dapat pergi ke mana mana, hidupnya dihabiskan hanya di tempat tidur saja.
Apakah itu semua membuat Essa putus asa dan merasa menjadi manusia paling malang sedunia? Ternyata tidak, dia tetap menjalani hidup dengan penuh semangat, wajahnya selalu ceria, harinya di awali dengan mendengarkan tilawah kitab suci Al-Qur’an.

Dia juga mendengarkan  musik Arab yang menjadi kesukaanya, setiap harinya ada beberapa perawat yang membantu segala aktivitasnya. Salah seorang perawat malah berkata,” He is like my own son. I very attached to him.”
Essa tinggal di Dubai Hospital sejak tahun 1988, waktu itu umurnya baru 2 bulan, sekarang usianya sudah 24 tahun, tidak dapat kita membayangkan bagaimana jika hal ini menimpa diri kita. Sering kali tampa kita sadari muncul perasaan dalam diri yang mengatakan bahwa Tuhan tidak adil dengan kita.

Orang orang lain di beri kekayaan melimpah sedangkan kita tidak, orang lain di mampukan untuk kuliah sedangkan kita hanya tamatan SMA, orang lain sudah keluar negeri sedangkan kita masih aja ngetem di kampung, gara gara selalu melihat ke atas rasa syukur itu akhirnya hilang tampa terasa dari dada kita.
13408502762004974170
Essa, selama 24 tahun terbaring di tempat tidur. GulfNews
Nabi Muhammad SAW,  pernah menasehatkan kita untuk melihat ke bawah, karena hal itu akan menambah rasa Syukur, kita bersyukur karena di beri badan yang normal, mata yang sehat, telinga yang jelas pendengarannya, kaki yang masih kuat melangkah, tangan yang masih mampu memegang, jadi, apa lagi yang membuat kita harus bersedih?

Saya bersedih karena belum dapat pekerjaan, mengapa kita harus mematok rejeki kita dengan pekerjaan? Saya punya tetangga, beliau seorang ustad, sehari harinya dia cuma menerima jahitan, kadang ada yang minta di jahitkan kadang juga enggak ada. Apakah dia mengeluh kekurangan rejeki? Ternyata enggak, walau pun tidak setiap hari ada yang minta di jahitkan tapi rejeki tetep mengalir tuh, dari arah arah yang lain
.
Kembali ke Dubai, sebenarnya penyakit apa yang menimpa Essa, sehingga membuat dia harus tinggal di tempat tidur selama 24 tahun? seorang perawatnya berkata,” He suffers from brain atrophy, microcephaly, asthma and eczema.”   Bagaimana dengan biaya rumah pengobatan Essa? Alhamdulillah, Essa tinggal di Dubai, sehingga dia tidak perlu cemas dengan semua biaya rumah sakit, karena semuanya gratis.

Walaupun Essa tidak dapat pergi kemana mana, ternyata dia adalah seorang yang ramah dan menyenangkan, kata kata berikut ini cukup menggambarkan hal tersebut,” He does not talk or move but is very social.”

Dokter Hassan Ali Mundi, consultant pediatrician berkata,” The hospital received three other unknow children around the same time in 1988. While they were taken for adoption, Essa remained with us because of his challenges.”
Kalimat di bawah ini saya kira dapat memberikan kita sedikit gambaran bagaimana pihak rumah sakit memperlakukan Essa.

” For 24 years now, the hospital staff have been meticulously catering to his daily needs. Every three hours, he requires a feed, a specially prepared high calorie, high protein liquid formula that is fed through a nasal pipe.”
Besides his physio and occupational therapies, they make sure he has enough company.” We encourage people to visit him. We have school children and government employees visiting him from time to time.”

Semoga apa yang di lakukan pihak Dubai hospital di balas Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda, semoga juga Essa tetap ceria di tengah segala cobaan yang menerpanya.
Sebuah catatan pagi.
Sumber: Gulfnews.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar