Persaingan dapat terjadi jika yang bersaing mempunyai maqom(level) dan keinginan yang sama, misalnya dua orang cowok yang di takdirkan punya gebetan yang sama atau bisa juga dua cewek yang punya minat kepada satu cowok yang sama. Itu kalo persaingan dalam hal asmoro, segala cara biasanya di gunakan agar dapat memenangkan persaingan, mulai dari cara halus hingga cara kasar, bisa juga pake pelet tradisonal sampai pake pelet internasional seperti seperti pelet jepang( Madza, Honda dan yamaha) atau pake pelet Eropah seperti BMW dan mercy.
Persaingan dalam bidang akademik juga kerap terjadi, biasanya antar orang-orang pintar di kelas, kalo orang bodoh cukup hanya menjadi penonton, hihihi…Apakah ada persaingan antar ustadz? Adalah, tapi biasanya persaingan antar mereka tidak terlalu kentara.
Hidup ini akan garing kalo tampa di hiasi dengan persaingan, bayangkan ada satu perusahan yang tidak punya pesaing, dapat di pastikan karyawan perusahaan tersebut akan mengalami kebosanan, hari-harinya cuma di isi dengan ngisi TTS tidak ada lagi semangat untuk berprestasi karena memang tidak ada pesaing. Enggak enak banget kan, hidup tampa bersaing?
Karena itu dalam tulisan ini aku akan bercerita tentang sebuah persaingan yang terjadi di bisnis restoran, mendengar kata restoran benak kita akan langsung membayangkan sebuah tempat yang menyediakan makanan dan minuman yang enak serta lezat.
Sebenarnya sejak kapan bisnis ini muncul di permukaan bumi?
Menurut kitab Makan-makan yang di karang oleh bung Syam, bisnis ini muncul setelah para bapak-bapak mulai bosan dengan makanan para istri mereka hihihi, sampai saat ini tidak ada prasasti atau bukti tertulis yang menerangkan tentang hal ini.
Ok, lah cukup sudah ngelanturnya, sekarang kita kembali ke Dubai, Sampai saat ini ada beberapa restoran Indonesia yang beroperasi di Dubai, mereka berlokasi di area-area yang sangat strategis, enggak heran karena faktor lokasi sangat berpengaruh dalam bisnis restoran.
Selain faktor lokasi, ada juga Faktor harga, kualitas makanan, dan tingkat pelayanan, jika sebuah resto udah punya lokasi yang strategis, di tambah rasa makanan yang ok, harganya juga bersaing plus pelayanan yang mantaffff, maka tidak menunggu waktu lama resto tersebut akan menjadi yang terdepan.
Bagaimana dengan resto khas Indonesia di Dubai, apakah mereka memiliki ke 4 faktor tersebut?
Baiklah, sepengetahuan diriku, paling tidak ada 3 buah resto yang saat ini masih eksis, namun aku akan mencoba memberikan pendapatku tentang dua resto saja yakni resto Sari Nusa dan resto Singapore Deli, tentu saja ini murni pendapat pribadi, satu hal lagi, tidak ada pesan sonsor tentunya hihihi.
Aku akan memulai dengan Sari Nusa Restaurant, lokasinya terletak di daerah Satwa, sangat strategis, karena berada di tepi jalan raya, suasanan restonya juga lumayan nyaman, walau memang ciri khas Indonesianya agak kurang, mungkin mereka bisa menambahkan asesoris-asesoris tertentu yang bisa menambah suasana Indonesianya.
Bagaimana dengan rasa makanan dan minumannya, Salah satu service atau pelayanan yang di berikan resto ini adalah makanan sudah di buat dan di letakan di mesin penghangat, kelebihan pelayanan model ini adalah para pengunjung tidak perlu menunggu lama, jika mereka suka mereka tinggal tunjuk, namun model pelayanan seperti ini juga punya kelemahan, yakni makanan yang di pesan tidak terlalu fresh lagi.
Makanan yang tidak fresh tentu saja berpengaruh kepada rasa, bagi para pecinta kuliner sejati, hihihi mereka hapal betul apakah sebuah makanan itu fresh atau tidak fresh, kalo boleh memakai sistem ponten maka nilai rasa pada resto ini berada pada kisaran 6- 8. Selanjutnya bagaimana dengan Harga?
Untuk kantong para TKW harga di resto ini tergolong cukup mahal, tapi bagi kalangan pekerja formal harga yang di tawarkan cukup bersahabat hihihi tapi enggak ada salahnya pada even-even tertentu resto ini memberikan diskon, karena walau pun harganya terjangkau oleh kantong tetep saja orang-orang suka dengan harga murah tentu saja bukan murahan ya.
Terakhir, mengenai pelayanan, sebagai mantan orang pelayanan, aku melihat pelayanan di Sari Nusa sudah baik, tapi perlu di tingkatkan, penting juga para staf untuk mengetahui karakter dasar para pelanggannya, berakrab-akrab dengan tamu tidak terlarang tapi sikap yang sok akrab dapat juga menjadi bumerang. Intinya para staf harus dapat membaca sikon( situasi dan kondisi)
Baiklah kita beralih ke resto selanjutnya yakni Singapore Deli Restaurant.
Berlokasi di kawasan Karama, membuat resto ini sangat gampang di temui, apalagi papan nama yang terpampang di depan resto cukup besar, sehingga siapa pun yang lewat paling tidak akan dapat melihat papan nama tersebut. kawasan Karama termasuk ke dalam kawasan lama Dubai, di sini tinggal beribu-ribu orang yang berasal dari puluhan negara, karena itu sebenarnya resto ini punya peluang memperkenalkan Indonesia kepada bangsa lain.
Sebagai orang yang pernah berkunjung ke resto ini, diriku tahu betul resto ini punya beberapa menu andalan, jika Sari Nusa Restauran punya makanan Padang yang di jadikan ”jagoan” maka Singapore Deli pun punya makanan-makanan istimewa.
Namun perlu juga di ingat, selera tiap orang itu berbeda, bisa jadi ada yang suka dengan Sop Buntut namun tidak menutup kemungkinan ada pula yang suka dengan sate ayam misalnya, Karena itu sebuah restauran harus punya Chef yang menguasai banyak makanan dengan demikian resto tersebut dapat menawarkan makanan yang beraneka ragam.
Soal rasa makanan Singapore Deli menurutku sudah cukup enak, ya, nilainya berada pada kisaran 7-9 walau pun terkadang ada beberapa makanan yang rasanya tidak standar, misalnya hari ini rasanya enak kemudian keesokan harinya rasanya sudah berubah lagi. Aku mengira mungkin saja Chefnya berubah orang, namun tetep saja walaupun yang membuat makanannya berubah mereka harus punya standar rasa, sehingga tidak membuat pelanggan jadi bertanya-tanya. hihihi.
Berkaitan dengan harga, hampir sama dengan Sari Nusa, harga makanan dan minuman di Singapore Deli juga terasa agak berat bagi kalangan TKW tapi cukup bersahabat dengan kantong para pekerja Formal,di sini kita pake dirham, harga sop buntut misalnya di Singdel( Sebutan untuk Singapore Deli) harganya sekitar 28 dirham ( 1 dirham=2300) belum nanti di tambah air minum, ya paling tidak kita bisa menghabiskan sekitar 35 dirhaman. Itu sudah termasuk dengan nasi putih ya.
Pelayanan adalah keistimewaan Singapore Deli, di sini para staf sudah mempunyai standar pelayanan yang bagus, mereka tidak hanya gesit tapi juga ramah-ramah, para staf Sari Nusa sepertinya harus mencontoh mereka dalam hal ini.
Itulah pendapat diriku tentang kedua resto khas Indonesia yang saat ini beroperasi di Dubai, produk mereka sama yakni makanan Indonesia, walau pun Singdel juga menjual makanan-makanan Melayu, tapi tetap saja porsi makanan Indonesia lebih banyak.
Selanjutnya bagaimanan dengan peluang kedua resto ini kedepan?
Masih menurutku, keduanya punya peluang yang bagus, namun mereka harus tetap menjaga mutu produk kalo bisa di tingkatkan, aspek promosi juga jangan di lupakan, berbicara tentang promosi, kedua resto ini memang telah melakukan berbagai kegiatan itu, misalnya mereka menjadi sponsor utama dalam berbagai kegiatan yang melibatkan warga Indonesia di Dubai.
Satu lagi, sebagai Resto yang ‘’senior” dalam hal usia, Singdel( Singapore Deli) cukup berbangga karena pernah di kunjungi oleh para pesohor, mulai dari kalangan politikus sampai kalangan seleberitis, seperti baru-baru ini ratu dangdut Elvi Sukaisih pun
Para Punggawa Singapore Deli Restaurant. Dok Pribadi
menyempatkan diri untuk makan di sini.
Tidak mau kalah dengan Singapore deli Resto, Sari Nusa Resto juga pernah di kunjungi oleh para orang terkenal, seperti Andika dan Istrinya, siapa namanya, lupa lagi hihihi, pokoknya mereka berdua sempat maen ke Dubai dalam rangka foto-foto menjelang pernikahan.
Di sini pasangan seleberitis tersebut sempat mencicipi makanan Padang ”jagoannya” Sari Nusa…
Akhirul Kalam, kedua resto ini akan mempunya pelanggan setianya masing-masing, mungkin para pelanggan tersebut sudah merasa cocok dengan suasana, rasa makanan serta ”aura” dari para staf. Semoga saja para pengunjung kedua resto ini semakin banyak dan tidak terbatas dari kalangan orang Indonesia saja, Sudah saatnya makanan dan minuman Indonesia bersaing secara GLOBAL.
Bravo buat Sari Nusa dan Singapore Deli.
Para Staf Singapore Deli Restoran